The Lost Symbol, adalah buku ketiga novelis Dan Brown yang
melibatkan karakter Robert Langdon, ahli simbol dari Universitas Harvard,
setelah Angels & Demons dan The Da Vinci Code. Buku ini diterbitkan pada
tanggal 15 September 2009.
Setelah Angels & Demons, dan The Da Vinci Code, Robert
Langdon kembali menguak kode-kode rahasia. Kali ini, Langdon akan membongkar
rahasia Freemason.
Seperti buku-buku Dan Brown lainnya, The Lost Symbol juga
penuh ketegangan dan kejutan.
Sebelumnya novel ini akan diberi judul The Solomon Key,
adalah sebuah novel yang ditulis oleh novelis Amerika Serikat, Dan Brown. Buku
ini menceritakan tentang teori konspirasi, yang mengambil kisah di Washington
DC.
Pada pemunculan perdananya, diterbitkan sebanyak 6.5 juta
cetakan (5 juta di Amerika Utara dan 1.5 juta di Inggris), terbesar dalam
sejarah penerbitan buku.
Pada hari pertama penjualannya buku ini terjual sebanyak
satu juta cetakan dalam bentuk hardcover dan juga dalam bentuk versi e-book di
Amerika Serikat, Inggris dan Kanada, membuatnya buku yang tercepat terjual
dalam sejarah.
Sinopsis The Lost Symbol
“Tangan Misteri yang ditunjukkan penggalan tangan Peter
Solomon adalah undangan untukmu, Mr. Langdon. Undangan untuk membuka sebuah
portal kuno yang tersembunyi di Washington, DC. Jadi, di manakah portal itu,
Profesor?”
Robert Langdon, sang simbolog genius yang berhasil
memecahkan Da Vinci Code, kembali hadir dalam petualangan berbahaya yang penuh
teka-teki. Undangan ceramah di Gedung Capitol, Washington, DC, berubah menjadi
undangan kematian.
Seseorang meletakkan simbol Tangan Misteri yang dibuat dari
penggalan tangan Peter Solomon, sahabat dan mentor Langdon, sekaligus tokoh
penting Persaudaraan Mason.
Sang penculik Peter meminta Langdon memecahkan kode-kode
kelompok rahasia Mason yang melindungi sebuah lokasi di Washington, DC. Lokasi
penyimpanan kebijakan tertinggi umat manusia, yang konon akan membuat
pemegangnya mampu mengubah dunia.
Menjelajahi terowongan-terowongan bawah tanah Gedung
Capitol, Perpustakaan Kongres, kuil-kuil Mason, dan Monumen Washington. Langdon
harus berpacu dengan waktu sekaligus menghindari kejaran CIA yang menganggapnya
sebagai ancaman nasional.
Mason Temple, tennessee, USA
Sebelum tengah malam, Langdon harus sudah berhasil memecahkan
teka-teki kelompok Mason. Jika tidak, nyawa Peter akan melayang, dan rahasia
yang konon akan mengguncang Amerika Serikat dan bahkan dunia bakal tersebar.
*
Mistis Ilmiah di The Lost Symbol
Noetic Sciences (ilmu niskala) merupakan cabang ilmu parapsychologist
(parapsikologi). Noetic berasal dari kata Yunani, nous, yang berarti pikiran.
Dalam novel The Lost Symbol (TLS), buah karya Dan Brown, yang di Indonesia
beredar tanggal 20 Januari 2010, salah satu tokoh cerita Katherine Solomon,
adalah doktor dalam bidang noetic sciences.
Katherine Solomon, diceritakan telah mengadakan berbagai
penelitian berkaitan dengan noetic sciences. Sejauh ini di dunia ilmu
pengetahuan, noetic belum dianggap sebagai bagian dari arus utama ilmu
pengetahuan alam.
Bersama dengan Robert Langdon, Katherine memecahkan misteri
kematian kakaknya Peter Solomon, dengan keahliannya sebagai noetic scientis.
Institute of Noetic Sciences didirikan tahun 1973, oleh
mantan antariksawan Edgar Mitchell. Mitchell adalah orang keenam yang
menginjakkan kaki di bulan. Saat melihat bumi dari ruang angkasa, Mitchell
mengaku mengalami semacam pencerahan.
Dia merasa, kesadaran manusia hadir di bumi bukan sebagai
kebetulan. Mitchell yakin, ada kekuatan tersembunyi dalam kesadaran (berbagai
sumber)
*
The Lost Symbol Fact# 2: Persegi Empat Franklin Formasi
Delapan
Salah satu persegi empat ajaib yang paling terkenal dalam
sejarah temuan adalah persegi empat formasi-delapan yang dipublikasikan pada
1769 oleh ilmuwan Amerika Benjamin Franklin dan menjadi terkenal karena
menyertakan “penjumlahan diagonal membengkok” yang belum pernah ada sebelumnya.
Obsesi Franklin terhadap bentuk seni ini kemungkinan besar
berasal dari hubungan-hubungann pribadinya dengan para alkemis (orang ahli
Alkimia) dan mistik terkemuka saat itu, dan juga keyakinannya sendiri dalam
astrologi, yang merupakan landasan bagi prediksi-prediksi yang dibuatnya dalam
Poor Richard’s Almanack.
Susunan unik angka 1 sampai 64 dengan penjumlahan setiap
baris, kolom, dan diagonal menghasilkan konstanta ajaib yang sama.
52 61 4 13 20 29 36 45
14 3 62 51 46 35 30 19
53 60 5 12 21 28 37 44
11 6 59 54 43 38 27 22
55 58 7 10 23 26 39 42
9 6 57 56 41 40 25 24
50 63 2 15 18 31 34 47
16 1 64 49 48 33 32 17
*
The Lost Symbol Fact #3: Apotheosis of Washington
Lukisan terbesar di US Capitol Washington adalah lukisan
dinding seluas 433 meter persegi yang menuntupi kanopi Rotunda Capitol: The
Apotheosis of Washington yang dikenal sebagai “Michaelangelo-nya Capitol”.
Diselesaikan pada 1865 oleh Constantino Brumidi, ia
menorehkan namanya di Rotunda Capitol sama seperti Michaelangelo di Kapel
Sistine.
Apotheosis secara harfiah berarti ‘perubahan yang bersifat
ketuhanan’ – dari manusia menjadi Tuhan. Apotheosis of Washington dengan jelas
menggambarkan George Washington sedang ditransformasikan menjadi dewa.
Berjubah putih, George Washington terangkat di atas awan
dikelilingi tiga belas bidadari, serta serangkaian gambar anarkonis aneh:
Dewa-dewa kuno memberikan pengetahuan maju kepada para bapak
bangsa Amerika:
Minerva memberikan inspirasi teknologi.
Vulcan mengilhami Amerika mendirikan mesin uap.
Neptunus memberi ilham tentang jalur kabel transatlantik.
Ceres membuka jalan terobosan baru pertanian.
*
The Lost Symbol Fact #4: 33 Angka Suci?
Pendiri bangsa Amerika konon sangat meyakini hal-hal berbau
mistis. Entah kenapa misalnya, batu puncak Monumen Washington dibuat dengan
berat tepat 3300 pon (1500 kilogram). Kenapa 3300 pon?
Tradisi mistis meyakini angka 33 adalah angka suci. Pada
masa Pythagoras, tradisi numerologi menganggap 33 angka sebagai angka
tertinggi, angka suci menyimbolkan Kebenaran Suci.
Bukan kebetulan jika orang Kristen diberi tahu bahwa Yesus
disalib pada usia 33 walaupun tidak ada bukti historis nyata tentang hal itu.
Isaac Newton – ilmuwan yang lekat dengan mistisme, menemukan
sistem pengukur suhu berdasarkan fenomena alam, memilih 33 derajat sebagai suhu
air mendidih.
Tradisi itu bertahan dalam Persaudaraan Mason dan di
tempat-tempat lain. Tiga puluh tiga adalah derajat tertinggi dalam Persaudaran
Mason.
Tulang belakang manusia tersusun tepat dari 33 tulang. Dasar
tulang belakang atau sacrum, secara harfiah berarti “tulang suci”. Kaum Mason
memahami tubuh manusia adalah sebuah kuil, sedangkan ilmu pengetahuan yang
dihormati kaum Mason, dipahami sebagai pemahaman kuno mengenai cara menggunakan
kuil untuk tujuan tertinggi dan termulianya.
*
The Lost Symbol Fact #5: The House of Temple
The House of Temple dikenal diantara saudara Mason sebagai
Heredom. Dengan atap berbentuk piramida berlereng curam, nama gedung itu
berasal dari gunung khayalan di Skotlandia. Heredom berasal dari bahasa Yunani
Hieros-domos, artinya Rumah Suci.
Bangunan kolosal yang terletak di 1733 Sixteenth Street NW
Washington DC, hanya beberapa blok dari Gedung Putih, merupakan replika kuil
pra-Kristen—kuil Raja Mausolus, mausoleum asli, tempat tinggal setelah
kematian.
Di luar pintu masuk utama, dua patung sphinx berbobot tujuh
belas ton menjaga pintu-pintu perunggu. Bagian dalam bangunan berupa labirin
berhias yang terdiri atas bilik-bilik ritual, lorong-lorong, ruang-ruang
penyimpanan terkunci, dan bahkan sebuah rongga dinding yang berisi sisa-sisa
dua kerangka manusia.
Perpustakaannya adalah yang tertua di Washington DC,
menyimpan seperempat juta buku, juga memajang perhiasan-perhiasan Mason yang
berharga, artefak-artefak ritual, bahkan buku langka yang dicetak tangan oleh
Benjamin Franklin. Tak ada ruangan yang menyimpan rahasia sedalam setiap
ruangan di The House of Temple.
*
The Lost Symbol Fact #6: Simbol Circumpunct
Circumpunct, lingkaran dengan sebuah titik di bagian tengah.
Sebuah simbol terkuno yang memiliki banyak arti.
Di Mesir kuno, circumpunct adalah simbol Ra—Dewa Matahari.
Ilmu astronomi modern masih menggunakan circumpunt sebagai simbol matahari.
Dalam kimia, circumpunct adalah simbo untuk emas.
Dalam filsafat Timur, circumpunt merepresentasikan pemahaman
spiritual Mata Ketiga, mawar suci dan tanda penerangan. Penganut mistik kuno
menyebutnya sebagai Mata Tuhan.
Penganut Phytagoras menggunakan simbol circumpunct sebagai
simbol Monad—Kebenaran Suci, The Prisca Sapienta, at-one-ment (penyatuan) benak
dan jiwa. Circumpuct pada dasarnya adalah simbol Misteri Kuno.
Dalam idiom simbologi, circumpuct adalah simbol tertinggi
yang mengalahkan semua simbol lainnya. Simbol tertua dan paling universal,
menggabungkan semua tradisi kuno dalam satu gambar soliter tunggal.
Circumpunct, Simbol Sang Sumber. Asal Muasal Segalanya.
*
The Lost Symbol Fact #7: Simbol Kejahatan di Katedral
Nasional Washington
Salah satu Landmark penting di Washington adalah Katedral
Nasional, sebuah mahakarya neo-Gothik yang terletak di Embassy Row. Di dekat
altar utama, bangunan bersejarah ini menyimpan sepuluh batu dari Gunung Sinai,
satu diantaranya adalah sebuah batu dari surga.
Kesepuluh batu menyimbolkan Sepuluh Perintah Allah yang
diberikan kepada Musa di Gunung Sinai.
Sebuah jendela di katedral dinamai Jendela Ruang Angkasa,
karena terdapat pecahan batu bulan yang tertanam di dalamnya.
Yang menarik, salah satu patung yang di pajang di menara
katedral adalah Patung Darth Vader, tokoh antagonis film Hollywood Star Wars.
Patung yang terletak di sebelah barat menara, terpilih untuk merepresentasikan
wajah kejahatan dalam sebuah kontes. Anak-anak-lah yang memilih Darth Vader—ayah
gelap Luke Skywalker—sebagai gambaran tokoh jahat tersebut.
*
The Lost Symbol Fact #8: Simbol-simbol Terpenting Kelompok
Mason Share
Kelompok Mason lekat dengan rahasia. Banyak hal
dipresentasikan dengan bahasa simbol. Tak mengherankan, karena pendiri kelompok
ini konon adalah tukang batu yang terbiasa berkomunikasi dengan memahat
simbol-simbol pada batu.
Dalam perkembangannya, Kelompok Mason meracik pelbagai
legenda dan ilmu pengetahuan dalam bentuk simbol-simbol baru.
Simbol yang paling terkenal adalah Phoenix berkepala dua.
Secara esoterik, simbol ini terkait dengan transformasi yang berlawanan dengan
hidup, penyatuan diri menuju keseimbangan. Transformasi ini meyiratkan jiwa
yang terlahir kembali menuju tingkat lebih tinggi, makluk yang lebih sempurna.
Lainnya adalah simbol Boas dan Yakhin berupa bentuk dua
pilar tembaga, yang diyakini sebagai reperesentasi bahwa Tuhan menciptakan
kekuatan luar biasa, sebagaimana makna kata Boas yang artinya kekuatan, dan
Yakhin yang berarti Tuhan Akan menciptakan.
Kedua pilar konon menyimbolkan pintu masuk ke sebuah kuil
yang dibangun oleh Raja Solomon (Nabi Sulaiman), untuk menuju Tuhan.
Secara brilian, Dan Brown menciptakan tokoh Malk’ah, anggota
Mason derajat 33 yang sangat memercayai semua legenda dan misteri kuno dengan
cara ekstrim. Malk’ah digambarkan mentato seluruh tubuhnya dengan dua simbol
terpenting kelompok Mason itu.
Dua pilar Boas dan Yakhin pada kedua kakinya, serta Phoenix
berkepala dua di dadanya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu menuju Tuhan dan
menjalani transformasi ke tingkat yang lebih tinggi. Inilah salah satu bagian
paling seru dalam The Lost Symbol.
*
Temukan Kode-Kode Rahasia di Cover The Lost Symbol
The Lost Symbol, tercatat sebagai novel paling ditunggu di
Indonesia. Ribuan eksemplar terjual dalam satu hari pertama sejak
diterbitkannya buku ini di Indonesia. Angka itu kini semakin membesar,
membuktikan bahwa penggemar Dan Brown masih ada, dan novel ini nya terbukti
menjadi karya yg tidak kalah ‘eksplosif’ dari novel sebelumnya.
Di sepanjang cerita, Dan Brown dengan jeli mengajak semua
pembaca mengungkap satu per satu rahasia dan petunjuk-petunjuk penting. Namun,
tahukah Anda, kode rahasia itu tidak hanya bertaburan di dalam cerita,
melainkan termpampang jelas di COVER BUKU THE LOST SYMBOL.
Sejak di publikasikannya cover The Lost Symbol pada bulan
Juli 2009 (2 bulan sebelum tanggal terbit), banyak orang ber-spekulasi tentang
kemungkinan adanya pesan tersembunyi di disain cover buku tersebut.
Sampai sekarang, belum ada yang meng-klaim bahwa ada yang
telah memecahkan -semua- arti simbol, kode, elemen disain yang bertebaran cover
buku terbaru Dan Brown ini.
“Kami tantang anda semua untuk mengamati, menemukan, dan
menerjemahkan semua elemen unik yg tersembunyi disana. Ada banyak hal yang
tersembunyi di sana, dan tugas anda hanya memberitahukannya kepada kami.”
*
COVER MISTERI: Tantangan dari Dan Brown untuk pembaca The
Lost Symbol
Di awal kisah The Lost Symbol, Dan Brown menyuguhkan adegan
pembuka ketegangan mendebarkan berupa kemunculan TANGAN MISTERI yang mengajak
pembaca mulai mengikuti Robert Langdon memecahkan satu per satu pesan-pesan
rahasia yang rumit.
Robert Langdon dengan cepat mengenali simbol-simbol yang
tergambar pada ujung-ujung jari tangan:
Simbol Mahkota: pada ibu jari
Simbol Bintang: pada jari telunjuk
Simbol Matahari: pada jari tengah
Simbol Lentera: pada jari manis
Simbol Kunci: pada jari kelingking
Tangan misteri adalah sebuah panggilan suci, sebuah undangan
penting yang tidak hanya merupakan kehormatan besar, tetapi juga menandakan
penerima undangan adalah master yang patut menerima kebijakan tersembunyi.
Lebih dari itu, selama berabad-abad, tangan misteri berfungsi sebagai panggilan
mistis. Itu di dalam buku, di dalam cerita.
Di luar cerita, di COVER buku The Lost Symbol, Dan Brown
juga menyuguhkan pesan-pesan dan teka-teki yang bisa dipecahkan.
Dan … sekarang giliran Anda-lah yang memecahkan teka-teki
itu.
TEMUKAN KODE-KODE RAHASIA di COVER buku THE LOST SYMBOL.
*
Kode-kode rahasia yang tersembunyi di cover The Lost Symbol
adalah:
1. Pigpen Cipher
Pada cover belakang buku, tepatnya di sebelah dalam kotak
endorsemen (di kiri dan kanan), terdapat serangkaian simbol berwarna merah yang
dapat
didekripsi dengan Pigpen cipher atau di dalam buku The Lost
Symbol bab 49 disebut Masonic cipher.
Sebelum mendekripsinya, (cover) buku tersebut perlu diputar
90 derajat searah jarum jam. Dan dengan menggunakan Pigpen cipher,
simbol-simbol tersebut akan terbaca “ALL GREAT TRUTHS BEGIN AS BLASPHEMIES”.
Kalimat tersebut adalah quote dari penulis Irlandia George
Bernard Shaw.
2. Magic Square
Di sebelah kiri bawah cover belakang, terdapat persegi empat
4×4 yang berisi serangkaian huruf. Huruf-huruf tersebut adalah :
Y O U E
M S T D
I I N H
R E K Y
Huruf-huruf acak ini dapat didekripsi dengan menggunakan
magic square yang terdapat dalam buku pada bab 70, yaitu
16 3 2 13
5 10 11 18
9 6 7 12
4 15 14 1
Dengan menyusun huruf-huruf di atas sesuai urutan angka pada
magic square tersebut, akan di dapat kalimat “YOURMINDISTHEKEY” atau jika
ditambahkan spasi menjadi “YOUR MIND IS THE KEY”
3. Nomor Telepon
Pada cover depan, cover belakang, dan punggung buku The Lost
Symbol, tersembunyi kode-kode berwarna merah pudar yang terdiri dari kombinasi
huruf dan angka. Kode-kode tersebut adalah
- di atas huruf ‘R’ pada kata “Brown” tertulis “B1″
- di bagian kiri cover depan tertulis “C2″
- di bagian kanan cover depan, tepatnya di samping tulisan
“CODE”, tertulis “J5″
- di bagian kiri atas punggung buku tertulis “E8″
- di bawah tulisan “SYMBOL” pada punggung buku tertulis “H5″
- di cover belakang, tepatnya di luar kotak endorsemen
tertulis A2, G9, I1 (di sebelah kiri) dan D7, F2 (di sebelah kanan)
Dengan mengurutkan kode-kode ini sesuai urutan alfabet pada
karakter pertama kode, akan didapat A2 B1 C2 D7 E8 F2 G9 H5 I1 J5
Dan jika diambil angkanya saja, akan didapat 2127829515 atau
(212) 7829515, yang merupakan nomor telepon milik penerbit Random House yang
di-set untuk kompetisi ‘Symbol Quest’ yang diadakan mulai tanggal 14 September
2009 lalu.
4. Pope’s Pantheon
Masih di cover depan, tepatnya di luar dan di dalam lingkaran
merah pudar yang mengelilingi gambar segel lilin, di sisi sebelah kiri terdapat
dua deret angka. Di bagian luar lingkaran tertulis 22-65-22-97-27. Dan di
bagian dalam lingkaran tertulis 22-23-44-1-133-97-65-44. Angka-angka tersebut
bisa didekripsi dengan melihat pada buku The Lost Symbol edisi Bahasa Inggris.
Angka-angka tersebut merujuk pada nomor bab (chapter) pada
buku The Lost Symbol edisi Bahasa Inggris. Dari chapter tersebut diambil huruf
pertama di chapter tersebut dan menyusunnya secara terurut.
Sebagai contoh, kata pertama di chapter 22 adalah “Pacing”,
chapter 65 “Once”, chapter 97 “Eight”, chapter 27 “Systems”. Dengan cara
tersebut, akan didapat “POPES” (untuk angka di luar lingkaran) dan “PANTHEON”
(untuk angka di dalam lingkaran).
Cara ini juga digunakan untuk mendekripsi kode yang terdapat
pada halaman belakang novel Dan Brown yang berjudul Digital Fortress
(Benteng Digital).
Kata “Popes” disini mungkin merujuk pada John Russell Pope
yang merupakan arsitek dari banyak bangunan di Washington D. C. Dan “POPES
PANTHEON” atau “POPE’S PANTHEON” mungkin berarti bangunan (menyerupai) Pantheon
yang dibangun oleh John Russell Pope (di Angels and Demons, Dan Brown
menggunakanistilah serupa yaitu Santi’s Earthly Tomb yang berarti makam yang
dibangun oleh Raphael Santi alih-alih makam dari Raphael Santi).
Di buku The Lost Symbol sendiri disebutkan bahwa salah satu
bangunan di Washington D. C. dibuat dengan model yang mirip dengan Pantheon
yaitu Jefferson Memorial. Dan arsitek dari bangunan itu adalah John Russell
Pope.
Selain itu, ada sebuah pesan yang bisa dibilang
“tersembunyi” pada cover belakang The Lost Symbol (tepatnya pada di dalam
border atas dan border
bawah dari kotak endorsemen) yaitu kata “AS ABOVE, SO
BELOW”. Kalimat ini merupakan aksioma Hermetic yang berhubungan dengan Noetic
Science dan topik utama yang diangkat dalam The Lost Symbol.